TEORI UMPAN BALIK (FEEDBACK)
Ø Pengertian Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik adalah perilaku guru untuk membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara individu dengan cara menanggapi hasil kerja siswa sehingga lebih menguasai materi yang disampaikan oleh guru. Umpan balik yang dilakukan guru antara lain memberikan penjelasan terhadap kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Umpan balik adalah koreksi terhadap jawaban-jawaban atas respon siswa dalam mengerjakan tes atau latihan. Umpan balik adalah suatu proses dengan hasil atau akibat dari suatu respon untuk mengontrolnya.
Menurut Apruebo (2005:99), “Feedback is information that athletes would receive from coach/trainer or environment regarding the level of their motor skill or performance. It serves as a groundwork for the athletes learning development.” Feedback menurut Apruebo lebih menekankan kepada aktivitas latihan berkenaan dengan informasi dari pelatih terkait dengan tingkat motor skill atau penampilan atletnya sebagai dasar dalam mengembangkan penampilan atlet. Rink (1985:34) mengemukakan “Feedback is sensory information that a person receives as a result of a response.” Feedback yang ikemukakan Rink lebih bersifat umum sebagai sensori informasi yang diterima seseorang sebagai hasil meresponnya. Menurut Rusli Lutan (1988:300), “Umpan balik adalah pengetahuan yang diperoleh berkenaan dengan sesuatu tugas, perbuatan atau respons yang telah diberikan.”
Dalam konteks pembelajaran pendidikan jasmani, Adang Suherman (1998:124) mengemukakan, “Umpan balik (feedback) yaitu guru mengobservasi siswa secara individu dan menilai bagaimana siswa melakukan aktivitas serta apa yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa itu.”
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa umpan balik (feedback) adalah infromasi yang berkenaan dengan kemampuan siswa dan guru guna lebih meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh keduanya, baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam pelatihan olahraga. Infromasi yang dimasud adalah berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan, bagaimana hasilnya, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
Ø Manfaat dan Fungsi Umpan Balik (Feedback)
Manfaat umpan balik bagi guru, dapat dipergunakan dalam mengambil keputusan, apakah mata pelajaran yang telah dilaksanakan perlu diperbaiki atau dilanjutkan (Cooper, 1982:8) dan bagi siswa akan meningkatkan prestasi belajar secara konsisten (Blocks, J.H., 1971:36) Beberapa keuntungan penggunaan umpan balik menurut Adang Suherman (1998:124) antara lain sebagai berikut:
a. Mendorong siswa untuk terus berlatih. Proses pemberian umpan balik kepada siswa secara tidak langsung akan memberi tahu siswa bahwa latihannya selalu dilihat dan diperhatikan oleh gurunya.
b. Mencerminkan perilaku guru yang efektif. Dalam prosesnya, umpan balik hanya akan diperoleh apabila guru aktif selama kegiatan pembelajaran. Guru harus selalu memperhatikan siswa, bergerak untuk memantau dan mengamati aktivitas belajar yang dilakukan oleh setiap siswa di sekitar tempat belajar (berlatih).
c. Membantu siswa untuk menilai penampilan (kemampuan) yang tidak bisa dilihat dan dirasakannya sendiri.
d. Mendorong guru untuk menilai seberapa relevansi antara aspek-aspek pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa dalam menguasai tugas gerak (bahan ajar) seperti yang diinginkan oleh gurunya.
Beberapa ahli juga telah mengungkapkan berbagai fungsi umpan balik sesuai dengan konsep dan konteksnya masing-masing diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi feedback adalah memberikan motivasi, reinforcement (Harsono, 1988:89) atau punishment (Rusli Lutan, 1988; Apruebo, 2005). Dengan diperolehnya gambaran yang kongkrit perihal kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa, baik keunggulan maupun kelemahannya apalagi kalau dibandingkan dengan siswa yang lainnya, maka hal itu akan dapat memacunya lagi untuk berbuat yang lebih baik dari yang sudah dilakukannya. Dengan kata lain, gambaran kemampuan yang dimiliki seorang siswa akan menjadi daya dorong apabila guru penjas mampu menyampaikannya dengan tepat melalui pemberian stimulus agar siswa semakin rajin berlatih. Dalam konteks pembelajaran penjas, umpan balik juga sebagai penguat atas tindakan atau perilaku yang sudah dilakukan siswa. Jika perilaku siswa itu sesuai dengan harapan guru maka hal itu harus diperkuat untuk tetap dipelihara. Sebaliknya jika perilaku itu tidak sesuai dengan harapan guru maka harus ada hukuman (funishment) agar perilaku itu tidak terjadi dan terulang kembali, dan perilaku itu mengarah pada tindakan yang sesuai dengan harapan guru.
2. Menurut Apruebo (2005:100) umpan balik juga merupakan penguatan (reinforcement). Ia mengatakan bahwa “Reinforcement means any event that increase the probability that a particular response will reoccur under similar consequences”. Reinforcement maksudnya adalah pemberian penguatan atas kejadian atau aktivitas yang telah dilaksanakan sehingga aktivitas tersebut tetap mampu dipertahankan atau memberikan respons yang serupa dan pada aktivitas berikutnya dapat meningkat lagi.
Dalam hal pemberian reinforcement Weinberg dan Gould (1995:137) mengemukakan “Reinforcement is the use of reward and punishment that increase or decrease the likelihood of similar response occurring in the future.” Bahwa reinforcement yang diberikan dapat menggunakan bentuk-bentuk penghargaan atau hukuman yang mungkin sekali dapat meningkatkan atau menurunkan respons serupa yang terjadi pada masa berikutnya. Maksudnya bahwa pemberian penghargaan dan hukuman akan dapat memperkuat hasil belajar siswa atau juga dapat menurunkan bahkan merusak hasil belajar siswa apabila pemberian penghargaan dan hukuman itu tidak sesuai. Penghargaan tidak selalu dalam bentuk benda sebagai hadiah, tetapi bisa melalui ungkapan-ungkapan. Contohnya ungkapan guru penjas yang mengatakan lemparan kamu sudah bagus, coba lempar ke sasaran yang lebih jauh. Sedangkan punishment lebih bersifat memberikan penilaian buruk atas apa yang dilakukan oleh siswa. Misalnya pada ungkapan “Lemparan kamu ngawur, jangan asal lempar saja.
like this
BalasHapuslike this
BalasHapusijin sharing artikel menarik mengenai kredit dengan agunan. terimakasih.
BalasHapusTolong di sertakan referensi, untuk memudahkan kita mencari informasi
BalasHapus